Senin, 04 Oktober 2010

tema : manusia


Dzikry
          Dzikry dilahirkan pada tanggal 01 januari 1992 di suatu rumah sakit di daerah bekasi . Ia merupakan anak dari pasangan Wawan Suanda dan Siti Ningrum . Bernama lengkap Dzikry Lazuardy Zahid, Ia terlahir sebagai anak ke-3 dari 6 bersaudara . Namun, Kakak pertamanya Inggrid yang merupakan satu-satunya anak perempuan diantara saudaranya yang lain meninggal dunia saat masih bayi . Demikian pula dengan Kakak keduanya yang bernama Rahmad. Sementara itu, ketiga adik laki-lakinya Abiyyu, Syahid, dan Wildan menjadikan Dzikry sebagai Kakak pertama mereka .
        Saat masih menginjak bangku sekolah dasar, Dzikry dikenal sebagai anak yang pendiam . Namun, walaupun begitu ia dikenal sangat ramah kepada teman-temannya . Saat kelas 5 SD Ia mencoba mengisi waktu senggangnya dengan mengikuti ekstrakulikuler diantaranya Pramuka, Basket, dan dokter kecil . Dengan mengikuti ekskul-ekskul tersebut ia pun belajar untuk bersosialisasi dalam ruang lingkup yang lebih besar .
        Saat dibangku SMP Ia kembali mengikuti ekskul Pramuka . Berkat mengikuti ekskul Pramuka sifat pendiamnya pun berangsur hilang . Ia menjadi lebih terbuka kepada orang lain . Demikian pula dengan bakat menggambarnya yang kian hari kian terasah . Dan di bangku SMP pula awal mula Ia gemar mengotak-atik komputer .
        Saat Ia menginjak bangku SMA Ia pun bertemu dengan teman-teman yang membawanya menjadi seseorang yang lebih dewasa dan mudah berbaur dengan siapa saja . bersama sahabatnya Medy, Isa, Bentang, Aga dan Cipta Ia pun membentuk suatu grup band . Ia menghabiskan masa-masa SMA nya bersama sahabat-sahabatnya hingga tibalah hari dimana Ia kehilangan salah satu sahabatnya, Cipta . Hal tersebut menjadi suatu musibah besar, karena Cipta merupakan sahabat terdekatnya . Namun, berkat support dari teman-temannya Dzikry pun bangkit dan mulai menata kehidupannya kembali .
        Lalu sampailah Ia pada tahap mencari perguruan tinggi untuk meneruskan pendidikannya . Itu pun bukan tanpa kesulitan karena Ia sudah mencoba beberapa seleksi perguruan tinggi negeri namun belum ada satupun yang berhasil .
         Hingga akhirnya Ia memutuskan untuk mengambil perguruan tinggi swasta di Gunadarma . Alasannya karena Gunadarma merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang diperhitungkan di Indonesia . Ia pun memilih Teknik Informatika karena menurutnya jurusan tersebut  akan sangat dibutuhkan untuk ke depannya & Ia pun mempunyai dasar-dasar yang cukup untuk mengambil jurusan tersebut . Ia berharap kelak setelah lulus dari sana dirinya dapat berguna bagi masyarakat didalam berbagai aspek kehidupan dan dapat mengangkat derajat dirinya jauh lebih baik dari sebelumnya .
               
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar