Selasa, 24 April 2012

Jena Framework dan Semantik Web


Jena Framework dan Semantik Web

Dalam pembuatan semantic web, ada satu komponen yang sangat penting yang harus dimasukan, dalam hal ini adalah Framework . banyak sekali Framework yang dapat kita pakai dalam pembuatan semantic web. Namun saat ini kita akan membahas Framework Jena .

mungkin untuk yang  baru mengenal semantic web banyak yang tidak tau apa itu Jena Framework ? lalu gratis atau tidak kah ? disini semuanya akan dijawab. Jena adalah suatu Framework semantic web yang bersifat open source, jadi disini kita bias menggunakan nya 100% free bahkan kita dapat membantu untuk mengembangkannya.

Jena adalah Framework untuk bahasa pemrograman java dimana pemilik / providernya adalah API. Disini kita dapat mengambil / input data dan dituliskan kembali dalam bentuk  RDF  grafik dimana grafiknya diwakili sebagai “model” abstark yang datanya bersumber dari file, database, URL atau kombinasi semuanya. Model tersebut pun dapat dilihat melalui SPARQL dan dapat diperbaharui melalui SPARUL.

Jena sangat mudah dipelajari baik yang sudah faham mengenai web bahkan yang awam sekalipun. Jena pun sangat support dengan OWL (bahasa ontology web).Java OWL-DL  reasoned pun dapat di set agar dapat bekerja dalam Jena Framework ini.jena sangat support dalam berbagai versi RDF graf, diantaranya : database relasional, RDF/XML, Turtle, Notation 3. Demikianlah sekilas mengenai Jena Framework, semoga dapat membantu dalam pembuatan web semantic  :) .

Sumber  :  http://en.wikipedia.org/wiki/Jena_%28framework%29

E-Learning Dalam Semantik Web


E-Learning Dalam Semantik Web

Istilah e-learning tergolong hal baru dan hal aktual dalam khasanah perkembangan Ilmu pengetahuan. Istilah e-learning muncul seiring dengan perkembangan kemajuan dunia elektronika dan pemanfaatannya dalam kehidupan manusia, terutama teknologi internet dan teknologi yang berbasiskan komputer sebagai alat pengolah data dan informasi. Istilah e-learning juga muncul seiring dengan munculnya istilah e-e yang lain, seperti: E-Goverment ( strategi pembangunan dan pengembangan sistem pelayanan publik berbasis teknologi digital), E-Tendering, dan lain-lain (M. Juri : 2008).
Secara filosofis e-learning dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara online.
b. E-learning menyajikan seperangkat alat, teknologi yang dapat memperkaya nilai belajar sehingga dapat menjawab tantangan era globalisasi.
c. E-learning tidak berarti menggantikan model konvensional belajar didalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengembangan teknologi pendidikan.
d. E-learning memungkinkan proses pembelajaran yang fleksibel tanpa terbatas oleh waktu, tempat, dan jarak.

Lalu bagaimana E-Learning kita aplikasikan ke dalam semantic web ? Dengan teknologi Web Semantik, konten e-learning dapat ditambahkan meta data dan diatur kedalam ontology sehingga memudahkan penyebaran dan penemuan  konten dengan cara lebih baik. Teknologi Web Semantik dapat digunakan untuk membangun sistem e-learning dengan mengumpulkan konten dari sumber berbeda untuk dikelola dan diberikan untuk pengguna dengan menggunakan ontology.

Ada 3 komponen utama dalam penggunaan web semantik:
  • XML(eXtensible Markup Language) Menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur.
  • RDF(Resource Description Framework) Model data untuk objek dan relasi diantaranya, menyediakan semantik yang sederhana untuk model data tersebut. Dapat disajikan dengan sintaks XML.
  • OWL(Ontology Web Language) Menambahkan beberapa kosa kata untuk menjelaskan properties dan classes.

Ontology merupakan penjelasan secara eksplisit dari konsep terhadap representasi dari pengetahuan bedasarkan knowledge base. Dalam ontology terdapat juga ontoedu yang merupakan ontology yang digunakan untuk menggambarkan konsep dari komunikasi dan hubungan antar platform education.

Berdasarkan pada ontology dan Web Semantik maka akan tercipta sebuah platform arsitektur hubungan education yang fleksibel yang disebut dengan ontoedu arsitektur.

Sabtu, 07 April 2012

tema : semantic web dalam agen perjalanan


Web Semantik dalam Agen Perjalanan (TravelAgent)


Dalam pembahasan web semantic kali ini, kita akan membahas perancangan web semantic dalam travel agent atau agen perjalanan. Pastinya timbul berbagai pertanyaan mengapa dalam bisnis travelagent kita disarankan menggunakan semantic web?

Dalam penyediaan agen perjalanan, kita memerlukan suatu database yang tersusun rapih dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan sehingga setiap customer yang singgah di agent perjalanan online kita merasa nyaman dan dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang sangat memudahkan dalam mencari tahu atau bahkan bertanya seputar rute perjalanan yang disediakan agen perjalanan.

Singkatnya, dengan adanya web semantic dalam bisnis agen perjalanan online kita sangat membantu sekali baik dari sisi customer maupun penyedia (kita sendiri tentunya) karena dengan web semantic, semua pertanyaan seputar jasa yang kita tawarkan tersebut dapat kita sajikan sesuai dengan “klu” nya masing masing, jadi customer hanya perlu menginput apa yang akan dicari, dan search engine pun akan megeluarkan hasil yang terurut sesuai dengan yang kita inginkan, karena semua itu tidak lepas dari konsep semantic web itu sendiri yang menggunakan system pakar, atau dapat pula kita sebut kecerdasan buatan

Lalu, bagaimana cara membuat web semantic untuk travel agent? Disini kita menggunakan beberapa aplikasi. Untuk development tools disini kita dapat menggunakan OWL Editor dari protégé API dan menggunakan MagicDraw CE 15.5 untuk men design model nya. Lalu untuk spesifikasi softwarenya, kita dapat menggunakan web browser Support semantic web, dan web browser untuk menterjemahkan SPARQL . lalu disini kita menggunakan Netbeans 6.1 compiler bahasa pemrogramannya .  lalu berikut adalah diagram nya :



Demikian lah sedikit tentang web semantic dalam travel agent . semoga dapat membantu :)