PENGARUH KEBUDAYAAN DAN TENOLOGI DALAM DESAIN
Desain Grafis pada saat ini
merupakan salah satu bidang seni yang dapat dikatakan memiliki pandangan luas
kedepan. Mengapa dikatakan demikian ? karena desain grafis menggabungkan dua
unsur yaitu kebudayaan dan tenologi. Mengapa dikatakan demikian ?
Budaya adalah penyebab paling mendasar dari
keinginan dan perilaku seseorang. Inilah yang menjadi modal dasar seseorang
dalam mengembangkan desain grafis tersebut. Disini terdapat statemen keinginan
dan perilaku seseorang. Pada dasarnya, keinginan dan perilaku bertujuan pada
suatu pencapaian dikemudian hari. Maka dapat dikatakan unsur ini adalah harga
mutlak dalam mengembangkan desain grafis.
Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering kali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
lalu poin kedua adalah teknologi. Pada penjelasan tentang kebudayaan, jelas perkembangan desain grafis tidak akan pernah lepas dari keinginan dan perilaku seseorang. Namun disini, sesorang harus memiliki hal yang membawa mereka pada keinginan mereka. Untuk itu disinilah peran teknologi muncul. Teknologi merupakan jembatan utama yang menghubungkan keinginan dan perilaku menuju perkembangan desain grafis. Tanpa teknologi, sangatlah tidak mungkin hal-hal tersebut dapat tercapai. Tampilan web, iklan, dan desain produk adalah contoh menarik dalam konteks ini. Berkat adanya tenologi, para desainer dapat menuangkan segala keinginannya dan pada akhirnya membuahkan hasil dalam membuat desain yang menarik sesuai dengan yang diinginkan.
Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering kali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
lalu poin kedua adalah teknologi. Pada penjelasan tentang kebudayaan, jelas perkembangan desain grafis tidak akan pernah lepas dari keinginan dan perilaku seseorang. Namun disini, sesorang harus memiliki hal yang membawa mereka pada keinginan mereka. Untuk itu disinilah peran teknologi muncul. Teknologi merupakan jembatan utama yang menghubungkan keinginan dan perilaku menuju perkembangan desain grafis. Tanpa teknologi, sangatlah tidak mungkin hal-hal tersebut dapat tercapai. Tampilan web, iklan, dan desain produk adalah contoh menarik dalam konteks ini. Berkat adanya tenologi, para desainer dapat menuangkan segala keinginannya dan pada akhirnya membuahkan hasil dalam membuat desain yang menarik sesuai dengan yang diinginkan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar